Tempat Penanaman Strawberi di beranda rumah yang telah ditambah rak besi bertingkat |
Sudah Menampakkan buah yang berwarna putih hijau |
Bunga Baru |
Bunga Baru |
Anak-anak strawberi yang dibiakkan dari Sulurnya |
Anak-anak strawberi yang masih ada tali pusat bersama induknya. |
Induk strawberi masih bersama anak-anaknya (tali pusat belum dipotong) Cuba tanam terus guna CCP. |
Daun yang berlebihan dari pokok induk dibuang dan dibiarkan sahaja 6 ke 7 helai untuk menggalakan penghasilan bunga dan mengelakkan perebutan nutrien. |
Anak Strawberi membesar dengan sihat |
Sulur yang semakin banyak..perlu diagihkan..ditanam untuk dapatkan benih anak baru. |
Berbunga 3 serangkai |
Semoga cepat membesar- berumur sekitar 1 minggu - 3 minggu |
Jenis Daun Besar, Daun menghijau dan dah berbunga |
Buah yang akan ditunggu, semoga sihat dan sampai ke masak. |
Sedikit Info Tambahan berkenaan Penyakit kepada Tanaman Strawberi
Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Strawberry
– Hama dan penyakit merupakan masalah besar yang di hadapi para petani.
Hama dan penyakit ini akan mempengaruhi tanaman menjadi tidak dapat
menghasilkan produtivitas maupun akan mengakibatkan gagal panen. Hal ini
akan menjadi permasalah petani untuk mengantisipasi tanaman agar tidak
terserang hama dan penyakit pada tanamannya.
Hama dan penyakit ini merupakan hambatan yang sangat besar bagi petani, jika tidak segera di tangani akan menimbulkan menurunnya produksi, tanaman rosak, tanaman mati dan bahkan yang sudah di sebutkan tadi. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini fredikurniawan.com akan membagi cara pengendalian hama dan penyakit tanaman strawberri dengan mudah.
Hama dan Penyakit Tanaman Strawberry
A. Hama Tanaman Strawberry
a. Kutu daun ( Chaetoisphon fragaefolii )
Gejala : Pucuk daun keriput, keriting, pembentukan buah atau bunga sangat lambat atau terhambat.
Pengendalian :
- Pengasapan pada tanaman terserang hama.
- Penyemprotan insektisida Fastac 15 EC dan conifidor 200 LC.
b. Tungau ( Tetranychus sp dan Tarsonemus sp )
Gejala : daun berwran kuning atau kecoklatan, keriting, menggering dan mudah gugur.
Pengendalian:
- Melakukan sanitasi terhadap lahan atau kebun
- Penyemprotan insektisida Omite 570 EC dan Mitac 200 Ec atau Agrimec 18 EC.
c. Kumbang Pengerek daun ( Anthonomus rubi), kumbang pengerek akar ( Otiorthynchus rugosostriatus ) dan kumbang penggerek batang ( O. Sulcatus )
Gejala : tanaman yang terserang akan rosak, kering, layu, serta mati dan juga menimbulkan tepung.
Pengendalian :
- Melakukan sanitasi terhadap kebun atau lahan.
- Penyemprotan insektisida Decis 2,5 EC, Perfekthion 400 EC dan lainnya, di lakukan pada saat fase berbunga.
d. Kutu putih ( Pseudococcus sp )
Gejala : tanaman yang terserang akan menjadi cacat atau abnormal.
Pengendalia:
- Penjarangan sebelum tanam dan sanitasi teratur di kebun atau lahan.
- Penyemprotan insektisida Perfekthion 400 EC atau Decis 2,5 EC.
e. Nematida ( Aphelenchoides fragariae atau A. Ritzmabosi )
Gejala : tanaman menjadi kerdil, pendek, tangkai daun kurus dan kurang berbulu.
Pengendalian :
- Melakukan sanitasi kebun dan penyiangan kebun.
- Pemyemprotan nematisida trimaton 370 AS, rugby 10 gram atau nemacur 10 g.
B. Penyakit Tanaman Strawberry
a. Kapang kelabu ( Botrytis cinerea )
Gejala : bagian buah busuk dan berwran coklat lalu mengering dan berjatuhan.
Pengendalian :
- Membuang buah yang sudah terserang penyakit.
- Penyemprotan fungisida Benlate atau Gosid 50 SD.
b. Busuk buah matang ( Coletotrichum fragariae Brooks )
Gejala : buah matang membusuk berwarna coklat muda dan buah memiliki spora berwarna merah jambu dan banyak lubang pada buah.
Pengendalian :
- Membuang buah yang diserang.
- Penyemprotan fungsida berbahan aktif tembaga yaitu Kocide 80 As, Funguran 82 WP atau Cupravit ) OB 21.
c. Busuk rizopus ( Rhizopus stolonifer )
Gejala : buah membusuk, berair, berwaran
coklat muda dan bila di tekan mengeluarkan cairan dan juga memiliki
sproa berwarna hitam.
Pengendalian :
- Membuang bagian yang terseraang atau lakukan pemisahan.
- Penyemprotan fungisida berbahan aktif.
d. Empulur merah ( Phytophthora fragariae Hickman )
Gejala : Menyerang akar yang sehingga tumbuh menjadi kerdil atau pendek, dauan layu dan kadang-kadang mati tiba-tiba.
Pengendalian :
- Membongkar tanaman yang serang dan memisahkannya dari tanamn lainnya.
- Penyemprotan fungisida jika gejala awal sudah tampak.
e. Embun tepung ( Sphaetotheca mascularis atau Unicinula necator )
Gejala : bagian terserang akan kuning, mengering dan juga terdapat seperti tepung pada bagian daun dan bunga yang terserang.
Pengendalian :
- Penyemprotan fungisida Benlate atau Rubigan 120 EC
f. Daun gosong ( Diplocarpon earliana atau Marssonina fragariae )
Gejala : dauan berbecak bulat berwarna keungguan tua dan juga sudaut tidak beraturan.
Pengendalian :
- Melakukan pemangkasan daun terserang.
- Penyemprotan fungisida Dithane M-45 atau Antracol 70 WP.
g. Bercak daun
Gejala : bercak vulat di daun, berwarna coklat tua dan daun berguguran.
Pengendalian :
- Melakukan pemangkasan pada daun terserang
- Penyemprotan fungisida berbahan aktif tembaga yaitu Funguran 82 WP, Kocide 77 Wp atau cupravit OB 21.
h. Busuk daun ( Phomopsis obscurans )
Gejala : terdapat abu-abu berwarna keungguan di daun dan kemudian berguguran.
Pengendalian :
- Penyemprotan fungisida Dithane M-45 atau Antracol 70 WP.
i. Layu vertisillium ( Verticillium dahliae )
Gejala : daun berwarna kuning hingga kecoklatan, layu dan tanaman mati.
Pengendalian :
- Penyemrotan fumigasi gas dengan Basamid G
j. Virus
Gejala : perubahan daun berwarna hijau menjadi kuning, keriput, dan tanaman menjadi kerdil.
Pengendalian :
- Pemilihan Benih tahan penyakit virus
- Penyemprotan psetisida untuk megendalikan serangga pembawa virus.
No comments:
Post a Comment